TOLAK HUKUM MATI.
Assalamaualikum wr.wb.
Ketemu lagi dengan saya hadi Junaedi. Ya betul saya recovery addict atau pecandu.
Dan smoga kalian tak bosan membaca tulisan tulisan saya tentang melihat seputar hukum dari sudut pandang yang berbeda.
Klo mau bicara adil maka sayalah yang berhak menghukum para bandar itu karna akibat perbuatan mereka maka saya lah korbannya.. Dan bukan kalian.
Tetapi saya sangat menolak hukuman mati buat mereka. Jangan salah penafsiran bahwa saya membela bandar narkoba. Akan tetapi saya minta keadilan buat saya dan teman teman saya sebagai korban narkoba.
Bingung ea?.
Apa maksudnya? Karna kalian pikir hukuman mati adalah hukuman paling tinggi dinegeri ini. Lalu knpa kami sebagai korban masih menuntut keadilan?.
Mau tau??. Sebab yang namanya hukuman itu menyiksa dan menyakitkan. Kalau mati maka dia hanya merasakan sakit dan siksa hanya beberapa menit ketika ajal merenggutnya. Setelah itu dia pun bebas.
Bahkan besar kemungkinan dia akan akan masuk surga. Karna wlwpun bnyak dosa tapi dia dibunuh secara dzalim tanpa perlawan tanpa diberi kesempatan media buat tobat dan tanpa diberi kesempatan untuk hidup maka besar kemungkinannya tuhan yang tadinya murka karna perbuatan bandar menjadi iba dan belas kasih melihat cara kematiannya didzalimi seperti itu.
Karna orang Indonesia itu banyak main akal akalan. Bahkan Tuhanpun ingin diakalinya. Apakah anda tau kenapa regu tembak ada 6 orang?. Karna mereka pikir agar tuhan tidak tau senapan mana yang ada Isi pelurunya.
Tuhan pasti mengetahuisiapa pembunuh makhluknya.
Apakah ada yang berani melakukan eksekusi secara kemanusiaan?. Maksud saya bukan dengan cara sadis.
Menyembelih hewan pun ada tata caranya. Masa manusia dikeroyok 6 orang regu tembak. Jika Mang serius maka cukuplah 1 orang saja yang melakukannya.
Ga yakin saya klo ada 1 orang yang berani melakukan eksekusi tersebut dan bertanggung jawab kepada tuhan tentang alasan kenapa membunuh makhuk tuhan.
Pernah lihat hukuman mati dinegara lain seperti pancung ataupun gantung?? Apa ada yang berbeda?? Ya algojonya itu hanya 1. Yang siap mengakui kepada tuhan atas semua perbuatannya. Karna algojo tau pasti jika orang setimpal atas perbuatannya. Dan biasanya itu adalah membunuh maka dalam Islam berlaku hukum hutang mata bayar mata. Hutang nyawa bayar nyawa.
Bukan hutang narkoba bayar nyawa. Dimana adilnya?.
Makanya kami para korban menolak bandar dihukum mati. Kami ingin mereka dihukum dan bukan dibebaskan atau dimasukan surga lewat cara kematian.
Renungan : Kenapa penjual racun serangga tidak dieksekusi?? Padahal itu jauh lebih berbahaya dari narkoba?.
Ya betul karna orang tua yang selalu kasih tau mana hal yang baik dan mana hal yang buruk.
Jika para orang tua memberi kita info kalau narkoba sama bahayanya dengan racun serangga maka apakah ada yang ingin beli narkoba?.
Jangan lemparkan kesalahan dari para orang tua yang tidak pernah memperhatikan anaknya kepada para bandar yang hanya berjualan saja.. Bahkan dalam jualan pun tidak pernah ada paksaan.
Jagalah anak kalian baik baik. Dan didik mereka dengan benar. Kasih info yang bermanfaat untuk masa depan mereka dan terakhir jangan lupa mengenalkan dia pada sang pencipta dan pemilik kehidupan ini.
Ajari cara mengasihi sesama makhluk tuhan. Dan jangan ajari tentang kebencian dan balas dendam.
Wassalam
Hadi Junaedi
Aktifis kemanusiaan dan Ham

Knpa pakai nama kami ?
BalasHapusKnpa tidak pakai nama kakek atau nenek atau moyang atau leluhur kalian?
Wahai kau yang mulia dan selalu kami panggil dengan sebutan wali Tuhan dimuka bumi.
Sesungguhnya kami orang orang yang duduk dihadapan mu menyerahkan semua nya kepada mu. Dari hidup dan mati kami dan juga masa depan kami dan keluarga kami beserta anak anak kami.
Jangan anggap kami ini hanya angka bagimu sehingga dengan mudahnya engkau menghukum kami.
Dan jangan pula terlalu cepat kau hukum mati para kurir sedang para bandarnya kau bebaskan lewat rehabilitasi.
Dan Terkutuknya kau menghukum mati kurir dengan alasan peduli korban narkotika.
Jangan munafik.
Berapa banyak pecandu yang sudah kau Bantu dan kirim kerehabilitasi?.
Jawab?.
Dan berapa banyak pecandu yang kau bunuh dengan memasukan mereka kepenjara?.
Jawab?.
Setelah kau bunuh dan sekarang kau usik kembali istirahat mereka yang damai.
Seburuk buruk nya iblis masih menghargai iblis yang lain. Lalu sebagai manusia kenapa kalian tega?.
Apakah engkau menyadari arti dari profesi dan pekerjaanmu?.
Serta tanggung jawabmu dari semua keputusan yang engkau buat terhadap kami kami sebagai makhluk tuhan juga.
Apa kalian pikir dengan menggunakan jubah kebesaran mu lalu km berhak menghakimi dan menghukum kami anak cucu Adam?.
Pikirlah. Siapa pembuat jubah kebesaranmu itu?. Apakah tuhan?.
Bukan tuhan tetapi manusia juga. Yang artinya tiadalah berbeda antara kami dgn engkau.
Dan apakah engkau sadar jika manusia yang telah banyak engkau hukum itu adalah makhkuk tuhan yang paling sempurna di Alam semesta ini.
Bahkan tuhan memerintahkan agar malaikat itu sujud dikaki manusia(Adam).
Jika kau tau dan kau Sadar siapa yang sedang kau hukum.. Maka renungkan lah ini. Apakah tuhan akan ridho oleh pekerjaan kalian yang selalu menghukum mahkluk ciptaanya?
Apalagi sampai kau berani berbuat dzalim dengan manusia lainnya.
Bertaubatlah.
Tegakanlah keadilan. Sebagaimana tuhan itu maha adil.
Kembalikan hukum kepada jalan yang bersih dan benar.
Ketika hendak menghukum manusia maka artinya kau akan menghukum kepada anak dan istrinya juga serta keluarganya juga.
Jadi berikan hukuman yang adil atau setidaknya tidak dzalim.
Karena memakai nama pecandu yang sudah mati sebagai alasan membunuh itu dzalim.
Kami memang pecandu tapi kami dibesarkan oleh tangan tangan hebat. Yang mengajari kami akan pentingnya kata maaf dan kasih sayang.
Kami pecandu bukan pendendam. Kami dinista dan dibenci oleh semua orang Indonesia bahkan dicap dan distigma sebagai criminal dan dimasukan kepenjara. Tapi itulah kelebihan kami sebagai pecandu. Kami masih bisa memaafkan dan mendoakan kalian semua agar tidak ada keluarga kalian yang diperlakukan seeperti kami. Smoga tuhan mendengar DOA tulus dari kami pecandu yang kalian benci.
Makanya kami mewakili para teman dan sahabat serta karabat kami pecandu yang sudah meninggal memohon jika perlu saya meminta tolong jangan kalian bawa nama mereka yang sudah kalian dzolimi benci dimasukan penjara dan mati. Lalu mau kau usik lagi mereka. ??
Biadab kalian.. Kenapa Kalian tidak pakai saja nama nenek kakek atau leluhur kalian untuk membunuh kurir kurir itu.
Enough.
Cukuplah kalian mencap atau menstigma mereka sebagai kriminal.
Dan jangan lagi kalian cap pecandu yang meninggal sebagai pendendam dan pembunuh karna kalian pakai nama mereka untuk alasan untuk membunuh.
Kalian telah sekali lagi membuat para IBU mereka pecandu meneteskan air matanya.
Karna mereka yakin telah mengajarkan anak anaknya kata maaf dan bukan jadi pendendam dan pembunuh. Istigfarlah.
Jika memang kalian peduli maka jangan kalian kirim mereka nyawa. Mereka tidak mau nyawa itu.
Yang mereka butuhkan hanya DOA dan jika memang benar benar peduli maka maka BUKTIKAN.! selamatkan para pecandu lain yang saat ini masih hidup dan dikriminalisasi dan masih dalam penjara.
Hadi Junaedi, S.Kom. M.Si.
Pecandu vonis 17 tahun
Di pradilan sesat suprapto
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKnpa pakai nama kami ?
BalasHapusKnpa tidak pakai nama kakek atau nenek atau moyang atau leluhur kalian?
Wahai kau yang mulia dan selalu kami panggil dengan sebutan wali Tuhan dimuka bumi.
Sesungguhnya kami orang orang yang duduk dihadapan mu menyerahkan semua nya kepada mu. Dari hidup dan mati kami dan juga masa depan kami dan keluarga kami beserta anak anak kami.
Jangan anggap kami ini hanya angka bagimu sehingga dengan mudahnya engkau menghukum kami.
Dan jangan pula terlalu cepat kau hukum mati para kurir sedang para bandarnya kau bebaskan lewat rehabilitasi.
Dan Terkutuknya kau menghukum mati kurir dengan alasan peduli korban narkotika.
Jangan munafik.
Berapa banyak pecandu yang sudah kau Bantu dan kirim kerehabilitasi?.
Jawab?.
Dan berapa banyak pecandu yang kau bunuh dengan memasukan mereka kepenjara?.
Jawab?.
Setelah kau bunuh dan sekarang kau usik kembali istirahat mereka yang damai.
Seburuk buruk nya iblis masih menghargai iblis yang lain. Lalu sebagai manusia kenapa kalian tega?.
Apakah engkau menyadari arti dari profesi dan pekerjaanmu?.
Serta tanggung jawabmu dari semua keputusan yang engkau buat terhadap kami kami sebagai makhluk tuhan juga.
Apa kalian pikir dengan menggunakan jubah kebesaran mu lalu km berhak menghakimi dan menghukum kami anak cucu Adam?.
Pikirlah. Siapa pembuat jubah kebesaranmu itu?. Apakah tuhan?.
Bukan tuhan tetapi manusia juga. Yang artinya tiadalah berbeda antara kami dgn engkau.
Dan apakah engkau sadar jika manusia yang telah banyak engkau hukum itu adalah makhkuk tuhan yang paling sempurna di Alam semesta ini.
Bahkan tuhan memerintahkan agar malaikat itu sujud dikaki manusia(Adam).
Jika kau tau dan kau Sadar siapa yang sedang kau hukum.. Maka renungkan lah ini. Apakah tuhan akan ridho oleh pekerjaan kalian yang selalu menghukum mahkluk ciptaanya?
Apalagi sampai kau berani berbuat dzalim dengan manusia lainnya.
Bertaubatlah.
Tegakanlah keadilan. Sebagaimana tuhan itu maha adil.
Kembalikan hukum kepada jalan yang bersih dan benar.
Ketika hendak menghukum manusia maka artinya kau akan menghukum kepada anak dan istrinya juga serta keluarganya juga.
Jadi berikan hukuman yang adil atau setidaknya tidak dzalim.
Karena memakai nama pecandu yang sudah mati sebagai alasan membunuh itu dzalim.
Kami memang pecandu tapi kami dibesarkan oleh tangan tangan hebat. Yang mengajari kami akan pentingnya kata maaf dan kasih sayang.
Kami pecandu bukan pendendam. Kami dinista dan dibenci oleh semua orang Indonesia bahkan dicap dan distigma sebagai criminal dan dimasukan kepenjara. Tapi itulah kelebihan kami sebagai pecandu. Kami masih bisa memaafkan dan mendoakan kalian semua agar tidak ada keluarga kalian yang diperlakukan seeperti kami. Smoga tuhan mendengar DOA tulus dari kami pecandu yang kalian benci.
Makanya kami mewakili para teman dan sahabat serta karabat kami pecandu yang sudah meninggal memohon jika perlu saya meminta tolong jangan kalian bawa nama mereka yang sudah kalian dzolimi benci dimasukan penjara dan mati. Lalu mau kau usik lagi mereka. ??
Biadab kalian.. Kenapa Kalian tidak pakai saja nama nenek kakek atau leluhur kalian untuk membunuh kurir kurir itu.
Enough.
Cukuplah kalian mencap atau menstigma mereka sebagai kriminal.
Dan jangan lagi kalian cap pecandu yang meninggal sebagai pendendam dan pembunuh karna kalian pakai nama mereka untuk alasan untuk membunuh.
Kalian telah sekali lagi membuat para IBU mereka pecandu meneteskan air matanya.
Karna mereka yakin telah mengajarkan anak anaknya kata maaf dan bukan jadi pendendam dan pembunuh. Istigfarlah.
Jika memang kalian peduli maka jangan kalian kirim mereka nyawa. Mereka tidak mau nyawa itu.
Yang mereka butuhkan hanya DOA dan jika memang benar benar peduli maka maka BUKTIKAN.! selamatkan para pecandu lain yang saat ini masih hidup dan dikriminalisasi dan masih dalam penjara.
Hadi Junaedi, S.Kom. M.Si.
Pecandu vonis 17 tahun
Di pradilan sesat suprapto