Jumat, 18 Oktober 2013

Juliari Batubara Siap Bantu PSIS

SEMARANG - Penyumbang dana Rp 500 juta kepada PSIS musim lalu, Juliari Peter Batubara siap kembali membantu Laskar Mahesa Jenar. Namun syaratnya, ketua umum yang baru atau orang-orang yang mengelola tim harus punya kredibilitas.
’’Saya siap kembali membantu, tetapi tergantung siapa nanti yang menjadi ketua umumnya,’’ tutur pengusaha oli nasional itu saat menerima piagam penghargaan dari manajemen di Kantor Sekretariat PSIS Kompleks Sta­dion Citarum, kemarin.
Menurutnya, ada tiga kriteria sosok yang patut menjadi ketua umum PSIS atau yang nanti me­ngelola tim. Pertama, memiliki banyak waktu untuk tim kebanggaan warga Kota Semarang. Meski begitu, tidak setiap hari harus datang memantau persiapan.
Tulus
Syarat kedua, ketua umum tidak menghimpun dana dari proyek-proyek pemerintah. Jadi, benar-benar tulus, tidak karena ada proyek dari gubernur atau wali kota. Hal itu untuk menghindari seandainya di kemudian hari proyek itu seret, maka bantuan ke PSIS juga ikut seret. Ketiga adalah orang Semarang agar memiliki kedekatan.
’’Dalam hal ini saya memaklumi bila Plt Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi enggan menjadi ketua umum. Mas Hendi kan sibuk mengurus Kota Semarang. Jadi, khawatir bila PSIS terbengkalai,’’ tutur Juliari yang juga enggan dijagokan jadi ketua umum lantaran bukan orang Kota Lunpia.
Dia pun mengusulkan sejumlah nama yang dianggap pantas menduduki posisi ketua umum. Di antaranya pengusaha media Kukrit Suryo Wicaksono yang juga CEO Suara Merdeka Group. Nama lain adalah Ketua Harian IMI Jateng Dede Indra Permana.   (K18, H85-73)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar