RADARRIAUNET.COM - Telah bergulirnya era Mea (Masyarakat Ekonomi Asia) pada awal tahun 2016 ini, membuat pemerintah Republik indonesia, baik tingkat pusat, maupun tingkat daerah harus segera berbenah dan mempersiapkan diri dalam berbagai sektor dan bidang kegiatan yang berkaitan dengan berbagai hal, termasuk regulasi, SDM, berbagai infrastruktur, dan keperluan- keperluan lainnya.
Dalam perjalanannya, para Pemimpin ASEAN ketika Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Kuala Lumpur, Desember 1997 memutuskan untuk mentransformasikan ASEAN menjadi kawasan yang stabil, makmur, dan berdaya saing tinggi dengan tingkat pembangunan ekonomi yang merata serta kesenjangan sosial ekonomi dan kemiskinan yang semakin kecil, sebagaimana visi ASEAN 2020.
Hal itu disampaikan oleh ketua Tim Panja Mea Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP), Juliari. P.Batubara, dalam sambutannya di acara rapat koordinasi dan konsolidasi di Pekanbaru.
Kawasan ASEAN dengan jumlah penduduk sebanyak 590,634 juta jiwa merupakan potensi yang besar bagi produk UMKM. Para Pemimpin ASEAN telah sepakat untuk mewujudkan MEA pada tahun 2015 dengan 4 pilar yaitu :
(1) Pasar tunggal dan basis produksi
(2) Kawasan ekonomi berdaya saing tinggi
(3) Kawasan dengan pembangunan ekonomi yang setara, dan
(4) Kawasan yang terintegrasi penuh dengan ekonomi global.
Untuk mewujudkan keempat pilar tersebut, bukan saja pemerintah yang harus bekerja, akan tetapi stakeholder yang lainnya termasuk dunia usaha juga sangatlah penting. Khusus dalam rangka mewujudkan pilar ketiga, yaitu kawasan dengan pembangunan ekonomi yang setara, maka pemberdayaan UMKM menjadi sangat penting, selain masalah mengatasi kesenjangan dan konektivitas.
Dalam kegiatan rapat bersama team Panitia Kerja Masyarakat Ekonomi Asean (Panja) yang diadakan di Gedung Lancang Kuning komplek perkantoran gubernur Riau, dibahas berbagai permasalahan pokok yang sedang terjadi di provinsi Riau, khususnya daerah/Kabupaten Kota yang letak wilayahnya berada di pesisir pantai, yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.
Hadir dalam acara tersebut berbagai unsur penting dari pihak pemerintah pemprov, 3 kepala daerah pesisir, yaitu, Syamsuar Kabupaten Siak, Julkifli Wali kota Dumai, dan Bupati pulau meranti Irwan Nasir, dan sejumlah perwakilan kementerian, seperti Kementerian Perdagangan dan Perindustrian, Kanwil dari Dirjen Bea dan Cukai, TNI/Polri, serta sejumlah tokoh- tokoh komisi dari DPR RI yang membidangi berbagai satuan kerja di seluruh Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar