Jumat, 07 Agustus 2015

Juliari P. Batubara Janji Kawal Pembangunan Pasar Johar

Foto: Anggota DPR RI Juliari P. Batubara (kemeja putih)menyerahkan bantuan pada warga usai menggelar Reses di Kalibanteng Kulon.
Semarang, 29/7  

Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Juliari P. Batubara turun langsung ke lapangan menyerap aspirasi masyarakat dan berdialog mendengarkan keluhan masyarakat terhadap kinerja pemerintah.

Turut hadir pula bakal calon Walikota Semarang 2016/2021 Hendrar Prihadi dan Kepala Dinas Bina Marga Kota Semarang Iswar Aminuddin.

Juliari di hujani pertanyaan dan keluhan masyarakat Kelurahan Kalibanteng Kulon, Semarang. Salah satunya menanyakan nasib pedagang korban kebakaran Pasar Johar yang sempat mematikan ekonomi warga.

Ia berjanji untuk mengawal pembangunan kembali Pasar Johar yang memerlukan dukungan pemerintah pusat. “Pembangunan Pasar Johar memang memerlukan dana sangat besar, sampai ratusan miliar. Kebetulan, saya berada di Komisi DPR yang membidangi perdagangan,” katanya di Semarang.

Dok : Juliari P Batubara saat reses di kota semarang 

     Hal tersebut diungkapkan anggota Komisi VI DPR yang membidangi industri, perdagangan, dan koperasi itu saat kegiatan serap aspirasi masyarakat di Kelurahan Kalibanteng Kulon, Semarang.

Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah I itu mengakui butuh pendanaan bersama dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota, provinsi, dan APBN untuk membangun Pasar Johar.

“Kami nanti akan membantu mengawal APBN-nya karena biayanya (membangun Pasar Johar, red.) tidak kecil. Nanti APBD kota dari wali kota dan provinsi dari gubernur,” kata politikus PDI Perjuangan itu.

Ia menjelaskan pembangunan kembali Pasar Johar juga tidak bisa dilakukan sembarangan karena merupakan bangunan cagar budaya sehingga perencanaannya harus dilakukan secara cermat dan detail.

Yang jelas, Juliari mengatakan Pasar Johar harus ditata kembali setelah pembangunan nanti, mulai dari penataan lapak sampai kebersihan agar kembali menjadi pasar tradisional terbesar yang dibanggakan.

Sementara itu, mantan Walikota Semarang Hendrar Prihadi yang juga hadir pada kesempatan itu mengatakan sekarang ini tengah dilakukan proses pembangunan lapak sementara bagi pedagang Pasar Johar.

“Kenapa belum (dibangun, red.)? Sebab, sesuai regulasi memang tidak memungkinkan dilakukan penunjukkan langsung untuk pembangunan lapak sementara itu karena nilai kontraknya yang besar,” katanya.

Makanya, kata dia, pembangunan lapak sementara harus melalui proses lelang yang sekarang ini sudah sampai tahap menunggu pengumuman pemenang lelang dengan nilai proyek yang mencapai Rp. 29 miliar.

Kalau untuk pembangunan kembali Pasar Johar, kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, kendalanya pada penyusunan DED (detail engineering design) yang memerlukan waktu enam bulan dan biaya tidak sedikit.

“Penyusunan DED ini butuh Rp2 miliar. Persoalannya, tidak bisa diambilkan dari APBD perubahan sehingga harus menunggu APBD 2016,” kata Hendi yang mengakhiri jabatan sebagai wali kota sejak 19 Juli lalu.

Namun, Hendi menegaskan pembangunan kembali Pasar Johar bisa dilakukan paling lambat 2017 mendatang, apalagi pemerintah pusat dan pemerintah provinsi sudah berkomitmen untuk membantu pendanaannya.

Selain menampung aspirasi warga, dalam Reses tersebut, Juliari juga memberikan santunan bagi warga kurang mampu dan anak Yatim Piatu di sekitar Kalibanteng Kulon. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar