Jumat, 23 Maret 2018

Hasil Kunjungan BKSAP Ke Rumania


Kunjungan Delegasi BKSAP DPR RI dipimpin Wakil Ketua BKSAP Juliari P. Batubata dengan eksekutif Kamar Dagang Rumania di Bukares, 

Indonesia dan Rumania telah menyetujui kerjasama sektor perdagangan sejak lama. Bagi Indonesia, Rumania adalah pintu masuk menuju pasar Uni Eropa, sementara Indonesia merupakan pintu masuk menuju pasar ASEAN. Karenanya, untuk memaksimalkan pasar ekspor Indonesia,

https://youtu.be/4LEb-IHHiY4 

Rumania  menawarkan pelabuhan Constanta yang berada di tepi Laut Hitam sebagai hub logistik utama bagi masuknya komoditas impor nasional ke negara itu.

Demikian mengemuka dalam kunjungan Delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua BKSAP Juliari P. Batubata dengan eksekutif Kamar Dagang Rumania di Bukares, Rumania, Rabu (21/3/2018) waktu setempat.




Minggu, 11 Maret 2018

Tips Sukses Menjadi Pengusaha Sukses Dari Juliari P Batubara


Anggota DPR RI PDI Perjuangan, Juliari Batubara, memberikan tips untuk menjadi pengusaha yang sukses.

Menurutnya, ada tiga cara untuk menggapai mimpi menjadi pengusaha saat Gathering Blogger bertema 'From Blogger To Entrepreneur', di All Stay Hotel, Selasa (6/3/2018) malam.

Pertama, untuk menjadi pengusaha harus berani mengambil risiko. Termasuk berani mengalami kegagalan atau kerugian.

"Kalau masih takut, berarti belum bisa berbisnis. Karena pengusaha itu harus berani rugi, karena nggak mungkin pasti untung terus. Malah biasanya awal rugi dulu," kata dia dihadapan puluhan blogger di Semarang itu.




https://youtu.be/3FLZSDGlyis 

Kemudian yang kedua, kata dia, untuk menjadi pengusaha harus bisa berbeda dengan yang lainnya.

Misalnya, dengan memanfaatkan dunia digital sebagai sarana peluang dalam mengembangkan bisnis.

"Zaman saya dulu, mau beli tiket harus datang ke biro travel dan kal‎au tutup tunggu sampai buka keesokan harinya. Tapi sekarang beli tiket saja cuma pakai ponsel saja sudah bisa, yang lebih memudahkan kita," ujar dia.



Sarannya yang ke tiga, bagi para blogger yang ingin merambah dunia usaha jangan pernah merasa putus asa.

"Belum sukses sudah menyerah duluan. Pengusaha nggak bisa seperti itu, harus terus berjuang," ujar dia.

Dia menambahkan, untuk menjadi pengusaha yang sukses, tidak perlu sekolah yang tinggi dan meraih gelar doktor.

‎"Tidak perlu sekolah tinggi S1, S2, S3, apalagi sampai S4. Siapapun bisa jadi pengusaha sukses, meskipun tidak punya ijazah pendidikan," jelas dia.





Juliari P Batubara Meminta Pemerintah Sediakan Internet Cepat




Di tengah era digital, pengusaha dituntut untuk melakukan inovasi. Beberapa tahun terakhir, tren berbelanja online sudah menjadi kegiatan yang lumrah di masyarakat.

Untuk mendukung para entrepreneur mengembangkan usahanya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Juliari P Batubara meminta pemerintah menyediakan infrastruktur yang memadai untuk para pengusaha.

“Pemerintah bisa menyediakan internet yang cepat. Itu yang dibutuhkan di era online shopping saat ini. Saat ini kecepatan internet di negara masih kurang cepat dibanding negara tetangga,” katanya usai Talk Show From Bolgger to Entrepreneur di All Stay Hotel Semarang, Selasa (6/3) petang.




Dia mengatakan, kendala yang dihadapi pemerintah untuk penyediaan internet cepat adalah jaringan yang belum semua menggunakan teknologi terbaru.





Dengan memanfaatkan internet, pengusaha tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pemasaran. Selain itu jangkauan persebaran pasarnya juga tidak terbatas wilayah tertentu saja.

Namun tantangan yang dihadapi adalah persaingan yang semakin sengit sehingga setiap produk yang dihasilkan harus memiliki keunikan agar menarik minat pembeli.

“Sebagai pengusaha harus berani rugi terlebih dahulu. Kalau takut rugi, jangan jadi pengusaha. Jangan lupa perluas pergaulan dan bergabung dengan komunitas,” imbuhnya.

Sabtu, 03 Maret 2018

Juliari P Batubara Jangan Sampai Pilgub Jateng Ada Hoax







Anggota DPR RI Juliari P. Batubara mengaku khawatir hajat pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2018 dikotori oleh berita- berita palsu atau hoaks yang menyesatkan. Ia pun meminta masyarakat berhati-hati terhadap penyebaran berita atau kabar yang belum jelas kebenarannya.


"Dalam setiap kesempatan saya selalu mengingatkan agar jangan mudah percaya berita yang belum jelas kebenarannya, dan senantiasa mengkonfirmasi sumbernya," kata Juliari Sabtu (3/3) saat kunjungan kerjanya di Semarang.


Politikus PDIP itu mengakui, kekhawatiran hoaks ini dimainkan dalam Pilgub Jawa Tengah. Apalagi cara-cara yang tak sehat tersebut kini sudah menggejala. "Karena berita-berita hoaks tidak bisa disetop 100 persen," ucapnya.


Namun, menurutnya masih ada upaya- upaya yang bisa dilakukan untuk menangkal. Misalnya masyarakat (para pemilih) agar lebih selektif dan tidak lekas percaya terhadap penyebaran berita- berita hoaks tersebut. Oleh karena itu, ia pun mengembalikan kepada seluruh warga Jawa Tengah, agar jangan langsung percaya berita- berita seperti itu.


"Bila perlu, jika memang tidak jelas sumber maupun asal- usulnya disarankan untuk dihapus saja. Ya mudah- mudahan tidak sampai ada, karena memang meresahkan," tegas anggota Komisi VI DPR RIini.


Masih terkait dengan maraknya kabar yang menyesatkan, Juliari juga sangat mendukung langkah aparat kepolisian, yang terus memerangi berita- berita hoaks di tengah masyarakat.


Termasuk dalam menindak para pelakunya, seperti halnya yang sudah dilakukan terhadap para anggota Muslim Cyber Army (MCA), di beberapa daerah, baru- baru ini.


"Kita lihat seperti kemarin, Polri sudah melakukan tindakan terkait MCA, makanya kita dukung dan saya kira enggak usah ragu- ragu dalam menindak tegas terhadap para pelaku penyebar berita hoax tersebut," katanya lagi.




Juliari P Batubara Menggelar Pasar Murah Di Empat Kecamatan



Anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan, Juliari P Batubara melakukan kunjungan kerjanya bersama Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi di Kecamatan Banyumanik, Semarang.







Pada pembukaan pasar murah di Kecamatan Banyumanik, Juliari P Batubara menyebutkan, pasar murah itu digelar di empat titik, yakni Kecamatan Banyumanik dan Pedurungan pada Jumat (2/3), kemudian Semarang Utara dan Semarang Timur, Sabtu (3/3).

“Awal Februari 2018,  saya juga menggelar pasar murah di dua titik di Kota Semarang, yakni Kecamatan Semarang Barat dan Tembalang,” ungkap Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan itu.

Menurut Ari sapaan akrabnya, teknologi pertanian harus dikembangkan untuk mendorong swasembada pangan.

Hal ini, lanjut dia, seiring dengan produktivitas pertanian yang semakin meningkat dengan sentuhan teknologi canggih.

“Masalah teknologi pertanian ini harus terus dikembangkan. Pemerintah pusat saat ini sedang mendorong swasembada pangan dengan produktivitas pertanian memanfaatkan perkembangan teknologi,” katanya.